Sabtu, 26 September 2015

Taman Nasional Baluran

Gambar 1. Savana Bekol

     Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara), Jawa Timur, Indonesia. Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran. Gerbang untuk masuk ke Taman Nasional Baluran berada di 7°55'17.76"S dan 114°23'15.27"E. Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan.


     Melanjutkan post sebelumnya yang berjudul Perjalanan Menuju Banyuwangi, kali ini saya akan bercerita sedikit tentang perjalanan ke Taman Nasional Baluran. Taman Nasional Baluran adalah destinasi pertama yang saya kunjungi saat berada di Banyuwangi. Sampai mana yah kemarin??? oh iya, saat itu saya tiba di stasiun Karangasem pada pukul 02.30 dini hari, karena tidak ada satu orang pun yang terlihat di stasiun, akhirnya saya memutuskan untuk tidur di Stasiun.

     Jam 04.30 wib, saya terbangun dari bangku kursi stasiun. Pagi itu stasiun mulai beraktivitas seperti biasa. Beberapa orang terlihat duduk dibangku. Mereka sedang menunggu kedatangan Kereta. Saya keluar dari stasiun dan meninggakan tas ransel dibangku. Terlihat ada sebuah keran air yang terletak tidak jauh dari pintu stasiun. Dengan keran air tersebut saya membasuh muka untuk menghilangkan kantuk yang masih terasa. Setelah membasuh muka, sejenak saya mengamati sekililing stasiun, terlihat beberapa warung dan toko-toko kecil disekitar stasiun. Beberapa toko ada yang sudah buka, tapi ada pula yang masih tertutup rapat. Saya berjalan ke salah satu toko, untuk membeli makanan ringan dan mencari informasi. Setelah mengambil beberapa makanan ringan, saya mulai menggali informasi.
"Bu, di deket sini katanya ada rumah singgah, sebelah mana ya bu rumah singgahnya?", tanya saya kepada pemilik warung.
"Disana mas (sambil menunjukkan rumah sebelah), tempatnya pak rahmat", jawab pemilik warung.
Singkat cerita saya pun mendapatkan informasi tersebut, ternyata rumah singgah tersebut tak jauh dari toko. Saya pun bergegas mengambil tas ransel, kemudian berjalan menuju ke rumah singgah tersebut.

     Saya berjalan menuju ke rumah singgah, terlihat ada papan bertuliskan iklan yang menyatakan bahwa rumah tersebut menyediakan jasa persewaan dan penitipan motor. Namun rumah tersebut tidak seperti rumah singgah, karena yang nampak disini adalah rumah dengan garasi besar yang digunakan sebagai tempat penitipan motor.

     Terlihat seorang pria, merokok sambil menikmati kopinya. Saya menanyakan apakah disini benar rumah singgah dan tempat persewaan motor kepada pria tersebut. “Iya benar mas”, dengan ramah ia menjawabnya, beliau adalah Pak Rahmat, pemilik rumah singgah dan peyewaan motor tersebut. Saya pun diantar menuju tempat dimana teman-teman backpaker lain berkumpul. Saya berjalan disamping rumah tersebut. Terdapat gang kecil mungkin hanya selebar dua meter dan dihimpit oleh sebuah rumah. Disamping rumah tersebut ada beberapa kamar, kira-kira seperti kos-kosan. Beberapa penghuni kamar tersebut terlihat masih tidur terlelap. Disini saya diantarkan ke kamar yang masih kosong dan disarankan untuk istirahat terlebih dahulu.

     Rencana saya saat pertama kali tiba di Banyuwangi adalah ke Taman Nasional Baluran. Tujuan ke Baluran sangat cocok untuk di kunjungi saat Pagi-Sore hari. Untuk teman-teman yang berkunjung jangan lupa "bawa bekal yang banyak", terutama Air Minum, karena di Taman Nasional Baluran sangat panas dan jarang di temui pedagang. Oh iya, jarak dari menuju Taman Nasional Baluran adalam sekitar 1,5 jam perjalanan, menggunakan motor bila dari Stasiun Karangasem.

     Jam 09.00, saat itu saya berkenalan dengan seorang teman yang kebetulan mempunyai tujuan yang sama. Shelina, dia mengenalkan diri, begitu pun dengan saya, setelah berpanjang lebar, kami pun memutuskan untuk bergabung menuju Taman Nasional Baluran. Perjalanan ke Taman Nasional Baluran kami bisa ditempuh menggunakan beberapa alat transportasi umum, seperti : bus, angkot, sewa mobil, sewa motor dll. Agar lebih leluasa, saat itu saya dan Shelina memutuskan untuk menyewa motor kepada Pak Rahmat.

     Jam 09.30, kami berangkat dari Stasiun Karang Asem menuju Taman Nasional Baluran. Dari sini cukup ikuti petunjuk jalan menuju pelabuhan Ketapang kemudian, ke arah Situbondo. Diperjalanan kami melewati Pantai Watu Dodol. Terlihat banyak pohon kelapa dengan daunya yang melambai-lambai tertiup angin sepoi. Indah, seakan-akan mengajak kami untuk sejenak singgah. Namun kami tetap konsisten dengan tujuan, Pantai Watu Dodol pun kami lewati Setelah satu jam lebih mengendarai motor akhirnya kami sampai di pintu gerbang Taman Nasional Baluran, pintu gerbang ini terletak tepat di pinggir jalan raya Banyuwangi-Situbondo, lokasinya sangat mudah dikenali dan dijangkau.

    Jam 11.00, kami memasuki Taman Nasional Baluran. Tiket masuk kawasan Taman Nasional adalah Rp.15.000/orang. Di Taman Nasional Baluran ini ada beberapa tempat yang biasa dikunjungi oleh wisatawan, dan salah satunya adalah Savana Bekol. Dari pintu masuk, pengunjung tinggal mengikuti jalan beraspal kurang lebih sejauh 7 km. Perjalanan ini bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi, maupun menyewa mobil kepada pengelola. Jalan di Taman Nasional Baluran tidak begitu bagus, banyak jalan berbatu dan bergelombang. Bagi teman-teman yang mau berkunjung cek lagi kendaraan sebelum memasuki kawasan Taman Nasional, karena di dalam Taman Nasional tidak ada bengkel yang membantu, apabila terjadi kerusakan.

     Setengah jam mengendarai motor akhirnya kami tiba di Savana Bekol. Di Savana Bekol kami melihat padang savana dan beberapa banteng yang berendam dikubangan lumpur. Mereka mendinginkan tubuh dari terik panas matahari. Binatang-binatang lain juga bisa ditemui di Savana Bekol, seperti rusa, kerbau dan berbagai macam jenis burung. Afrika Van Java, ya inilah sebutan yang melekat pada tempat ini. Seperti di Afrika yang banyak mempunyai banyak padang savana yang indah, disinilah kita bisa menjumpai sekeping keindahan alam Afrika yang berada di tanah Jawa (Taman Nasional Baluran).

Gambar 2. Rusa di Savana Bekol
 
Gambar 3. Savana Bekol

Gambar 4. Savana Bekol

     Setelah puas berkeliling di Savana Bekol, perjalanan kami lanjutkan menuju Pantai Bama. Pantai Bama ini terletak sekitar 4 km dari Savana Bekol. Hmm kira-kira ada apa aja ya di Pantai Bama? ikuti catatan perjalanan saya selanjutnya yah, sekian dulu catatan perjalanan saya kali ini, terimakasih :D. 


   


Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger