Minggu, 14 Februari 2016

Mencegah Hipotermia dan Cara Mengatasinya (Tips)

Gambar 1. Hypothermia
     
     Jika berbicara tentang naik gunung, hipotermia tentu sudah tidak asing lagi di kalangan pendaki. Hipotermia merupakan salah satu penyakit yang bisa saja menyerang kita saat melakukan pendakian. Hipotermia merupakan kondisi dimana mekanisme tubuh tidak mampu mengatasi tekanan suhu dingin, hal ini diikuti penurunan suhu tubuh dibawah suhu normal. Dalam kondisi normal suhu tubuh manusia adalah 37°C, sedangkan orang yang mengalami hipotermia suhu tubuhnya dibawah 35°C.

     Gejala hipotermia antara lain adalah penderita biasanya berbicara melantur, kondisi ini terkadang malah dianggap kesurupan oleh rekan-rekan seperjalananya. Kulit menjadi sedikit berwarna abu-abu, detak jantung melemah, tekanan darah menurun, dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas.

     Semakin tinggi dataran, maka semakin rendah juga suhu udaranya. Di suhu dingin inilah, hipotermia bisa menyerang siapa saja. Tak terkecuali kita yang sedang melakukan pendakian. Untuk menghindari hal tersebut marilah kita mengenali penyebab, pencegahan dan penanganan apabila hipotermia terjadi.

Beberapa Faktor Penyebab Hipotermia:

- Daya tahan tubuh melemah
- Cuaca ekstrim di gunung
- Pakaian Basah
- Terlalu lama beristirahat ditempat yang kurang nyaman

Pencegahan :

- Untuk menjaga daya tahan tubuh tetap dalam kondisi yang baik, minumlah madu sebelum melakukan pendakian. Selain itu bawalah buah sebagai bekal untuk mendaki. Buah sangat cocok digunakan saat melakukan perjalanan mendaki. Buah sangat cepat dicerna oleh tubuh, sehingga dapat meningkatkan energi dalam waktu yang singkat. Selain itu buah juga mampu mengganti cairan tubuh yang hilang saat melakukan pendakian. Sebenarnya masih banyak lagi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mungkin saya bahas di lain kesempatan.

- Cuaca ekstrim di Gunung bisa terjadi kapan saja, apalagi disaat musim penghujan ini. Bawalah peralatan standart pendakian seperti : tenda, tas, matras, sleeping bag, plastik, pakaian ganti, jas hujan, obat-obatan dll. Janganlah meremehkan kondisi alam sekalipun anda sudah sering melakukan pendakian, terkadang kecerobohan seperti inilah yang membuat petaka bagi diri sendiri dan teman-teman seperjalanannya.

- Pakaian Basah saat melakukan pendakian  bisa disebabkan oleh kondisi luar seperti terkena hujan. Selain itu bisa juga disebabkan oleh keringat yang dikeluarkan tubuh pada saat melakukan pendakian. Untuk menghindari pakaian basah, bawalah pakaian yang mudah kering. Jangan membawa jeans untuk mendaki, karena akan mempersulit pergerakan saat berjalan, bahan jeans juga susah dikeringkan. Selain pakaian yang mudah kering, bawalah pakaian ganti untuk cadangan. Saat membawa pakaian ganti, bungkuslah pakaian dengan plastik agar terhindar dari kelembaban udara dan tetap kering saat digunakan.

- Karena terlalu lelah saat pendakian, terkadang kita mengabaikan tempat saat beristirahat dan tertidur di sepanjang jalur pendakian. Bahaya yang menyerang adalah saat kita terlalu lama berhenti, tubuh tidak ada pergerakan sehingga kita tidak menghasilkan pembakaran untuk melawan udara dingin. Dalam kondisi seperti ini tubuh rentan terhadap paparan udara dingin, ditambah lagi jika berkeringat dan cuaca sedang buruk seperti hujan. Untuk menghindarinya, makanlah bekal yang anda bawa saat beristirahat. Berbincang atau bercandalah kepada teman anda dan pastikan tidak ada teman anda yang tertidur.

     Oke saat ini kita sudah mengetahui beberapa faktor penyebab dan cara pencegahan. Sekarang masuk ke tahap penanganan jika terjadi hipotermia.

Penanganan :

- Apabila terjadi saat perjalanan, segera dirikan tenda/bivak untuk melindungi dari terpaan angin ataupun hujan.
- Cek apakah pakaian yang dipakai temanmu basah? apabila basah maka segera gantikan dengan pakaian yang kering. Setelah itu rebahkan temanmu kedalam tenda, jangan lupa beri selimut dan gunakan matras sebagai alasnya.
- Jangan membiarkan teman anda tertidur, usahakan dia tetap dalam kondisi sadar. Tertidur membuat orang kehilangan kesadaran, dalam kondisi seperti orang akan kehilangan panas tubuh lebih cepat.
- Berilah makanan atau minuman hangat, saat hipotermia terkadang orang susah untuk makan ataupun minum. Jadi harus sedikit dipaksa untuk menelan makanan atau minuman.
- Berikan tindakan skin to skin. Tindakan skin to skin akan membantu memicu tubuh teman anda untuk mengembalikan panas tubuh. Sebelum melakukan tindakan skin to skin pastikan tubuh tetap hangat.
- Tempelkan botol berisi air panas disekitar tubuh teman anda. Hal ini bisa membantu meningkatkan suhu tubuh teman anda.
- Buat api unggun jika memungkinkan

     Nah sekarang sudah tahukan cara penanganannya? semoga dengan artikel ini teman-teman bisa lebih tahu dan siap apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat melakukan pendakian seperti hipotermia ini. Sekian dari saya terimakasih. Salam lestari :D.





Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger